Selasa, 03 Januari 2012

berapa 1 mil?

“Untuk kembali ke kampungnya, ia harus berjalan kaki sejauh 40 mil. Betapa melelahkannya perjalanan itu”. Begitu seorang penerjemah buku fiksi yang menerjemahkan buku tersebut dari Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia. Tidak ada masalah dengan terjemahannya. Tapi, “rasa” yang ingin disampaikan oleh penulisnya kurang sampai kepada pembaca dalam Bahasa Indonesia. Mengapa?
Ketika penulis tersebut menulis 40 mil dalam buku Bahasa Inggrisnya, pembaca dalam Bahasa Inggris bisa membayangkan bagaimana letihnya berjalan kaki sejauh itu. Tapi, pembaca dalam Bahasa Indonesia akan sulit membayangkan, karena mereka tidak terbiasa dengan satuan mil. Mereka tidak bisa membayangkan berapa jauh sih 40 mil itu. Terpaksalah pembaca itu melihat catatan buku fisika untuk mengetahui berapa kilometer setara dengan 1 mil. Ketika diketahui bahwa 1 mil adalah 1,6 km, barulah bisa dibayangkan bagaimana letihnya perjalanan sekitar 64 km. Pembaca yang ada di Jakarta bisa membayangkan, bagaimana letihnya berjalan kaki dari Jakarta sampai Bogor, atau bahkan lebih jauh dari itu.
Mungkin lebih baik terjemahan itu mejadi “”Untuk kembali ke kampungnya, ia harus berjalan kaki sejauh 64 km. Betapa melelahkannya perjalanan itu”.
Hal seperti itu sering ditemukan bukan hanya di buku terjemahan, tetapi juga sering kita lihat di teks terjemahan di film-film, dan terjemahan dalam bentuk dubbing. Agar kerja Anda sebagai penerjemah bisa lebih dinikmati, sepertinya hal sepele ini perlu diperhatikan. Selamat menerjemahkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar